Surat Wasiat Pelaku Teror di Mabes Polri



HARIANMERDEKA.ID| Jakarta, Zakiah Aini (26), pelaku penyerangan di Mabes Polri, meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya. Dalam surat wasiat itu, Zakiah Aini meminta maaf telah mengambil keputusan yang menurutnya adalah 'jalan rasul'.

Dalam surat wasiat yang ditinggalkan Zakiah Aini berpesan kepada ibunya agar, ibunya tersebut menjauhi bank serta riba. Karena bank  di anggap riba dan tidak akan di berkahi, serta dalam pesan tersebut agar jauh dari kartu kredit. Pesan berikutnya adalah meminta agar ibunya berhenti bekerja sebagai Dawis yang membantu pemerintan.

Zakiah Aini juga berpesan kepada kaka tercinta  meminta sang kakak agar menjaga ibu serta adiknya di Cibubur supaya kaka tercinta beribadah dan meninggalkan penghasilan yang menyimpang dari syariat. Zakiah Aini meminta sang kakak agar lebih rajin ibadah dan selalu dekat dengan ulama, harus sering mendengarkan kajian-kajian untuk menambah ilmu pengetahuan dan agar sang kakak memakai hijab.

Selain itu Zakiah Aini menyatakan permintaan maaf kepada sang kakak bahwa dirinya tidak bisa membalas kebaikan sang kakak. Dalam surat tersebut Zakiah Aini juga memberi pesan kepada sang ayah agar rajin sholat lima waktu dan tidak meninggalkannya. 




Menurut surat wasiat Zakiah Aini amalan tertinggi dalam Islam adalah jihad namun pendapat tersebut tidak dibenarkan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan aksi-aksi terorisme merupakan bentuk tindakan tercela dalam agama.


Diketahui Zakiah Aini melakukan penyerangan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Markas Besar Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Zakiah Aini masuk ke Mabes Polri, menodongkan senjata api, hingga akhirnya ditembak mati di lokasi.


Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit mengatakan aksi teror itu sendiri terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam jumpa pers pada Rabu malam, Listyo membeberkan cara terduga pelaku teror yakni perempuan berinisial ZA (25) itu ke area Mabes Polri.


"Kronologinya, kurang lebih sekitar pukul 16.30 WIB ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes. Yang bersangkutan kemudian tanya, di mana keberadaan kantor pos, kemudian dilayani, dan ditunjukkan arah kantor pos itu," kata Listyo di Mabes Polri.


Setelah meninggalkan pos tersebut, lanjut Listyo, ZA kemudian kembali ke pos penjagaan Mabes Polri dan melakukan penyerangan kepada personel kepolisian yang tengah berjaga.


Listyo mengatakan pelaku sempat mengeluarkan sebanyak enam kali tembakan dari senapan yang dibawanya ke berbagai arah.

"Dua kali ke anggota di pos, dua kali di luar, dan menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.


"Melihat hal itu, Listyo mengatakan personel kepolisian yang berjaga melakukan tindakan tegas ke arah pelaku. Pelaku pun terjatuh dan tewas di tempat. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, " tutup Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.




0 Komentar

close