HARIANMERDEKA.ID|Jakarta, Proses yang panjang itu akan menemui akhirnya, babak baru revitalisasi Stadion Sepak Bola Tugu segera dilaksanakan."Banyak fasilitas yang rusak, karena itu kami melakukan revitalisasi," kata Anies saat pencanangan revitalisasi Stadion Tugu di Jakarta Utara, Rabu, 12 Oktiober 2022.
Revitalisasi stadion ini untuk menjadikan kawasan ini bertaraf internasional, serta bisa digunakan oleh semua lapisan warga Jakarta. Revitalisasi Stadion Tugu dirancang agar dapat terintegrasi dengan lingkungan, sekaligus memberikan nilai tambah bagi kawasan sekitar melalui penyediaan ruang bagi UMKM. Revitalisasi ini dirancang mengusung standar keselamatan yang sudah ditetapkan FIFA.
Stadion Tugu Jakarta Utara merupakan fasilitas olahraga milik Pemprov DKI Jakarta yang berdiri sejak tahun 1987. Dengan kapasitas penonton ±2.000 orang, saat ini, stadion ini aktif digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berolahraga, sekaligus menjadi home base kesebelasan Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta Utara (Persitara) yang sedang berlaga di Liga 3.
Beberapa rencana peningkatan kualitas Stadion Tugu antara lain:
- Standarisasi lapangan; Standarisasi ukuran dan material lapangan sesuai standar FIFA.
- Penggantian dari rumput alami menjadi rumput sintetis.
- Standarisasi pencahayaan lapangan sesuai standar FIFA/SNI.
- Penambahan kapasitas penonton dari 2000 menjadi 4000 penonton
- Standarisasi fasilitas pemain, meliputi ruang tim, wasit, ruang kesehatan, dan lain sebagainya sesuai standar FIFA
- Konsep kelayakan stadion; Revitalisasi stadion ditargetkan agar dapat mewadahi pertandingan sampai dengan tingkat divisi 1 liga nasional.
"Insya Allah, Revitalisasi Tugu bisa selesai pada November 2023, dengan menelan biaya sekitar 181 miliar rupiah, tanpa memakai APBD. Pemerintah bisa membangun stadionnya, tapi yang bisa merawat adalah seluruh masyarakat yang menggunakan", Uacap Anies Baswedan.
" Semoga fasilitas olahraga ini menjadi sarana peningkatan kebugaran, penyaluran hobi, serta tempat dilahirkannya calon atlet berprestrasi, hingga bermanfaat sebagai ruang ketiga, yaitu tempat berinteraksi, sekaligus motor penggerak kesejahteraan masyarakat sekitar", tutupAnies Baswedan. (https://www.facebook.com/aniesbaswedan )
0 Komentar